Selasa, 23 November 2010

Nutrisi untuk Saluran Cerna


Seperti diketahui bersama saluran cerna merupakan saluran yang mempunyai  fungsi selain sebagai tempat masuknya nutrisi ke dalam tubuh, juga sebagai barier  terhadap lingkungan luar tubuh. Kondisi tersebut memerlukan integritas dan daya tahan mukosa saluran cerna sendiri.
Selain probiotik dan prebiotik yang saat ini telah banyak diketahui manfaatnya untuk kesehatan dan fungsi saluran cerna, beberapa komponen atau zat yang mampu memberikan manfaat untuk saluran cerna di antaranya adalah :
a. Glutamin

Glutamin membantu sintesis nukleotida, dan sumber substrat untuk proses glukoneogenesis dan fungsi lain. Dalam saluran cerna glutamin  berguna sebagai bahan bakar  untuk membantu turn-over epitel  saluran cerna, limfosit, fibroblast, dan retikulosit. Sedangkan studi pada hewan coba menunjukkan bahwa glutamin mampu menurunkan permeabilitas mukosa saluran cerna, mencegah atrofi villi pada tikus yang diberi nutrisi parenteral, meningkatkan ketersediaan antioksidan (GPx), dan mencegah kerusakan molekul lemak (prooksidasi lemak). Studi pada manusia cukup banyak, di antaranya adalah: untuk mencegah atrofi mukosa pada pasien yang diberi nutrisi  parenteral, mempercepat penyembuhan mukosa pasien pasca radioterapi, memperbaiki sistem imun, serta mencegah translokasi bakterial dan sepsis.
b. Arginin
Arginin merupakan asam amino esensial, yang berguna di antaranya untuk transportasi, penyimpanan, eksresi nitrogen. Arginin juga merupakan prekursor NO yang mempunyai banyak fungsi. NO berpotensi baik sebagai anti maupun proinflamasi lemah, homeostatik; banyak ditemukan di berbagai organ seperti makrofag, neutrofil, sel mast, sel hati dsb. Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa suplementasi arginin mencegah kerusakan mukosa, memperbaiki perfusi mukosa, menambah ketebalan mukosa usus. Studi pada manusia menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan G. lamblia; suplementasi arginin pada bayi berat badan lahir sangat rendah mampu mencegah NEC (necrotizing enterocolitis) dan secara meta analisis suplementasi arginin  mampu memperpendek lama perawatan di rumah sakit, menurunkan terjadinya infeksi, dan menurunkan risiko kematian.
c. Vitamin A 

Vitamin A yang merupakan vitamin larut dalam lemak, mempunyai fungsi utama menjaga integritas  sel-sel epitel,  fungsi imunitas, dan fungsi retina. Defisiensi vitamin A akan menyebabkan kerusakan epitel kolumna, keratinisasi sel-sel epitel pada berbagai sistem tubuh manusia. Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A mampu mencegah kerusakan mukosa usus pada tikus yang terinfeksi rotavirus; suplementasi vitamin A juga mampu mecegah kerusakan mukosa pada pemberian methotrexate.
d. Zinc
Zinc, trace mineral, merupakan komponen utama berbagai metalloenzyme  termasuk alkalifosfatase, karboksipeptidase, DNA-RNA sintetase. Studi manfaat zinc untuk saluran cerna sudah cukup banyak, bahkan WHO saat ini juga merekomendasikan suplementasi zinc 10 - 20 mg/hari selama 14 hari untuk menurunkan kematian akibat diare dan mencegah  kekambuhan diare. (TMB)
Referensi:
1.  Duggan C, Gannon J, Walker WA. Protective Nutrition and Functional Foods for  the Gastrointestinal Tract. AJCN 2002:75:789-808.
2.  WHO-Unicef,. Joint  Statement. Clinical Management of Acute Diarrhea. World Health Organization, 2002
Sumber: Cermin Dunia Kedokteran Edisi 168

Darusentan Memberi Harapan dalam Melawan Hipertensi yang Sulit Diatasi



Penelitian baru melaporkan obat baru bagi penderita tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikontrol oleh obat-obatan yang ada, sangat baik dalam uji klinis. Penelitian ini dilaporkan dalam Lancet edisi online.
Penurunan tekanan darah substansial dicapai dengan berbagai dosis obat darusentan, untuk orang yang masih hipertensi walaupun sudah menggunakan tiga atau lebih obat-obatan.

Obat baru ini “berpotensi sangat bermanfaat” untuk tekanan darah tinggi yang resisten, menurut Dr Kirk Garratt, direktur klinis penelitian jantung intervensi di Lennox Hill Hospital, New York City.
Menurut Garratt, penurunan tekanan darah yang terlihat dalam studi ini sangat menggembirakan; dan hanya membutuhkan perubahan kecil untuk memberikan manfaat pada pasien. Obat ini berpotensi mengurangi risiko orang-orang yang sulit diobati. Menurut Nathan Kaiser, juru bicara Gilead Sciences, perusahaan yang sedang mengembangkan obat, hasil kajian akan diserahkan kepada US Food and Drug Administration sebagai bagian dari permohonan untuk persetujuan pemasaran.
Uji coba yang lebih besar telah selesai awal tahun ini untuk pendaftaran. Data uji klinis diharapkan ada pada akhir tahun. Sambil menunggu hasil studi kedua, mereka dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan paling cepat pada kuartal keempat tahun 2010.
Beberapa studi mengatakan 30 persen orang dengan tekanan darah tinggi – faktor risiko utama untuk masalah-masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke – yang resisten, tekanan darah tidak dapat mencapai tingkat yang diinginkan meskipun menggunakan tiga atau lebih obat-obatan.
Darusentan bertindak memblokir aktivitas endotelin, molekul yang menyebabkan penyempitan arteri. Cara kerjanya melibatkan jalur molekuler yang berbeda dari yang ditargetkan oleh obat tekanan darah konvensional, seperti penghambat kanal kalsium dan diuretik.
Penelitian dilakukan di 117 lokasi di seluruh dunia, pada 379 orang dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg (130 mmHg untuk orang-orang dengan diabetes atau penyakit ginjal kronis). Tekanan darah yang direkomendasikan adalah 120/80. Semua pasien menerima 14 minggu pengobatan dengan dosis harian 50, 100 atau 300 mg. darusentan atau plasebo.
Rata-rata, tekanan darah sistolik peserta turun 17 poin dengan 50 mg darusentan dan 18 poin dengan 100 mg dan 300 mg darusentan. Penurunan 9 poin tercatat dalam kelompok plasebo.
Penulis utama studi Dr Michael A. Weber, profesor kedokteran di divisi kardiologi dari State University of New York, Downstate College of Medicine menjelaskan bahwa penurunan tekanan darah ini sangat bermakna; bahkan jika Anda memperhitungkan yang terjadi di kelompok plasebo, masih ada penurunan sekitar 10 poin, yang penting secara klinis karena mengurangi kemungkinan stroke dan kardio-vaskular lainnya.
Efek samping utama adalah edema, akumulasi kelebihan cairan, yang terjadi pada 27 persen dari orang yang memakai obat aktif dan 14 persen dari mereka yang memakai plasebo. Karena edema ini, “agar benar-benar efektif, mungkin darusentan harus digunakan bersama-sama diuretik,” kata Weber.
Jika darusentan bekerja sebagaimana yang diharapkan, maka akan sangat berguna bagi orang tua dengan tekanan darah tinggi resisten, kata Weber. Mereka cenderung setengah baya atau lebih tua, sering dengan gangguan fungsi ginjal.

Sumber: Cermin Dunia Kedokteran Edisi 175

Vitamin D Mencegah Penyakit Jantung dan Diabetes

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa vitamin D berperan penting dalam mencegah penyakit dan menghindarkan orang lanjut usia dari risiko terjatuh.Selain itu,orang-orang dengan kadar vitamin D tinggi berisiko hampir lima puluh persen lebih rendah mengalami penyakit jantung atau diabetes. Orang-orang bisa meningkatkan kadar asupan vitamin D melalui diet dan paparan sinar matahari, paling tidak 30 menit dua kali seminggu.

Tim peneliti dari Warwick Medical School menemukan bahwa orang-orang dengan kadar vitamin D tinggi dalam darah berisiko 43 persen lebih rendah mengalami penyakit kardiovaskular, diabetes tipe2 dan sindrom metabolik.
Selain itu, risiko diabetes tipe 2 berkurang sebanyak 55 persen dan risiko sindrom metabolik berkurang hingga setengahnya. Salah satu peneliti, Dr Johanna Parker, menyatakan bahwa review tersebut tidak menyertakan orang-orang yang menggunakan suplemen vitamin D.”Kami menganjurkan untuk mengonsumsi diet sehat dengan dua atau tiga porsi ikan seminggu dan lima porsi buah dan sayuran.”
Sekitar 90 persen vitamin D berasal dari cahaya matahari. Jadi “Orang-orang sebaiknya terpapar sinar matahari 30 menit dua kali seminggu. Artinya, membiarkan wajah dan lengan terpapar tanpa menggunakan  sunscreen.” Cara ini, menurut dia, akan memberikan vitamin D yang cukup untuk tubuh.
Cara kerja vitamin D belum sepenuhnya dipahami. Vitamin ini memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker dan meningkatkan fungsi pembuluh darah atau sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D bisa ditemukan pada makanan seperti salmon, tuna dan oily fish lainnya. Vitamin D juga seringkali ditambahkan ke dalam susu. Suplemen vitamin D tersedia dalam dua bentuk, vitamin D2 dan D3. Peneliti menganjurkan vitamin D3 karena lebih aktif dan efektif.
Di Inggris, Food Standards Agency tidak menganjurkan dosis vitamin D harian yang spesifi k kecuali untuk orang-orang tertentu. Badan ini menyarankan konsumsi 10 mcg gram vitamin D sehari untuk orang lanjut usia, perempuan hamil, orang Asia , orang yang sangat sedikit terpapar sinar matahari dan orang yang tidak makan daging atau ikan. Institusi ini juga menyatakan bahwa suplemen harian sebanyak 25 mcg tidak akan membahayakan.
Konsumsi suplemen vitamin D berlebih dalam jangka panjang, menurut peneliti, akan membuat tubuh menyerap terlalu banyak kalsium; hal ini justru akan memperlemah tulang dan kemungkinan merusak hati dan ginjal.

Sumber: Cermin Dunia Kedokteran Edisi 177

Testosterone Deficiency Syndrome pada Pria

Testosteron merupakan hormon seks steroid (androgen) pria yang umumnya diproduksi oleh testis setelah kematangan pembentukan kelenjar seks pria (testis). Testosteron bertanggung jawab terhadap perkembangan anak laki-laki menjadi seorang pria pada masa pubertas.

Testoteron berperan dalam seksualitas, pembentukan fisik, mental dan performa pria. Testosteron merupakan hormon seks pria yang paling penting. Pria akan mengalami penurunan kadar testosteron darah aktif sekitar 1,2 persen per tahun dari kadar semula ketika memasuki usia 40 tahun. Sementara saat mencapai usia 70 tahun, pria akan mengalami penurunan kadar testosteron darah sebanyak 35 persen dari kadar semula. Testosteron Dei  ciency  Syndrome (TDS) atau sindrom kekurangan testosteron merupakan suatu keadaan produksi testosteron testis tidak memadai.
Gejala TDS berupa rendahnya dorongan seksual dan menurunnya libido, menurunnya fungsi ereksi, penurunan massa otot dan kekuatannya, kenaikan berat badan, kurang konsentrasi, mudah lelah, depresi berat, kelemahan fisik yang parah, osteoporosis dan anemia. TDS pada pria juga akan mengakibatkan konsekuensi medis seperti sindrom metabolisme seperti obesitas, disregulasi insulin (menyebabkan tingkat kadar gula darah abnormal), kolesterol tinggi dan hipertensi ringan. Pada akhirnya kondisi ini dapat mengarah pada penyakit diabetes mellitus dan jantung.
Pria dianggap menderita TDS apabila tingkat testosteron dalam darah berada di bawah angka 12 nmol/L; kisaran normal antara 12-40 nmol/L. Penyebab umum terjadinya TDS adalah pertambahan usia pada pria. Tipe ini disebut sebagai slow onset atau low onset TDS. Proses penuaan pada pria akan berdampak pada sistem endokrin, sistem genital, komposisi tubuh dan sistem muskular, sistem kardiosvaskular dan sistem saraf. TDS juga merujuk pada disfungsi sistem endokrin (produksi androgen) dan sistem eksokrin (produksi sperma). Di samping itu, penyebab TDS lainnya adalah kerusakan fungsi testis (kemungkinan karena keturunan), terpapar zat beracun, tumor, operasi, dan sebagainya.
Diabetes mellitus atau penyakit-penyakit metabolik lainnya ; juga lemak perut atau perut buncit (visceral obesity);  dapat mempercepat terjadinya penurunan kadar testosteron. Diketahui pula bahwa pria dengan central obesity cenderung mempunyai kadar testosteron lebih rendah dibandingkan dengan pria tanpa  central obesity. Pria dengan diabetes mellitus cenderung mempunyai kadar testosteron lebih rendah dibandingkan dengan pria tanpa diabetes mellitus.
Pria dengan ciri-ciri dan gejala yang mengarah pada TDS disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksa kadar testosteronnya. Karena jika tidak ditangani dengan benar, akan mengakibatkan munculnya gejala di atas serta menurunkan kualitas hidup pada pria baik di usia produktif maupun usia lanjut.
Satu gejala umum yang terjadi akibat TDS adalah penurunan fungsi ereksi. Prevalensi pria TDS dengan penurunan fungsi ereksi dilaporkan sekitar 20 persen. Penurunan fungsi ereksi dapat diobati hanya dengan testosteron, khususnya apabila penyebab utamanya adalah kekurangan testosteron.
Penanganan TDS bertujuan untuk memulihkan parameter metabolik kedalam kondisi normal (eugonadal), meningkatkan massa, kekuatan dan fungsi otot, memelihara BMD (Bone Mineral Density) dan menurunkan risiko fraktur, meningkatkan fungsi neuropsikologis (kognisi dan mood), meningkatkan fungsi psikoseksual serta meningkatkan kualitas hidup. Namun, kurangnya informasi mengenai kondisi TDS mengakibatkan pria yang terkena penyakit tersebut mengabaikan dan tidak menyadari gejala-gejala penyakit tersebut sebagai kondisi medis yang membahayakan; hal ini membuat mereka berupaya mengobati sendiri penyakit ini dengan produk yang dijual bebas, tanpa mempertimbangkan bantuan profesional dalam upaya mengobati penyebab penyakit ini. Padahal, jika dibiarkan tidak diobati, penyakit ini dapat secara serius mempengaruhi kesehatan seksual, fisik, dan mental pria. Oleh karena itu disarankan bagi pria dengan gejala-gejala mengarah pada TDS untuk memeriksakan kadar testosteron mereka.
Sumber: Cermin Dunia Kedokteran Edisi 175

Senin, 22 November 2010

Tips Menurunkan Tekanan Darah bagi Penderita Diabetes

Sekitar 60 persen penderita diabetes tipe 2 mengalami hipertensi. Penderita hipertensi dan diabetes berisiko lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular dan ginjal. Anda bisa menurunkan risiko dengan menjaga tekanan darah dalam rentang normal.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah:

1. BERHENTI MEROKOK
Merokok mengurangi suplai oksigen ke organ-organ tubuh, meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan tekanan darah. Karena itu, berhenti merokok merupakan langkah utama dalam mengontrol tekanan darah dan diabetes.



2. TURUNKAN BERAT BADAN
Pengurangan berat badan berkaitan dengan penurunan tekanan darah. Anda bisa menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan lemak dan kalori, serta berolahraga secara teratur. Diet tinggi lemak secara otomatis akan menambah konsumsi makanan dan total energi dan akan berkurang jika diet Anda rendah lemak. Olahraga tidak mempunyai efek terlalu besar dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, olahraga (30-45 menit sehari) bagus untuk meningkatkan sensitifitas insulin, mengurangi kadar glukosa darah dan mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.

3. MODIFIKASI DIET

Karbohidrat:
Sertakan makanan yang mengandung karbohidrat, khususnya dari  whole grain, buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak dalam diet penderita diabetes. Jumlah total karbohidrat dari makanan dan kudapan lebih penting dibandingkan sumbernya.

Serat:
Sama seperti populasi pada umumnya, penderita diabetes didorong untuk memilih berbagai makanan yang mengandung serat seperti  whole grain, buah, dan sayuran. Makanan ini mengandung vitamin, mineral, serat dan komponen lain yang baik untuk kesehatan.

Protein:
Tidak ada bukti yang mengharuskan penderita diabetes mengubah asupan protein (15 hingga 20 persen dari total energi harian) jika fungsi ginjalnya normal. Karena protein diperlukan untuk membangun jaringan tubuh yang sehat, pilihlah sumber protein yang rendah lemak. Ikan merupakan pilihan yang baik, konsumsilah dua hingga tiga kali per minggu.Daripada memasak dengan lemak, cobalah menambah rasa makanan dengan menggunakan anggur, herbal dan bumbu. Anda yang vegetarian bisa mendapatkan protein dari telur, kacang kedelai, kacang polong dan sumber lainnya.

Lemak:
Batasi lemak jenuh dan asupan kolesterol dari diet. Asupan lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10 persen dari asupan energi total. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan lemak jenuh hingga di bawah 7 persen dari asupan energi. Asupan kolesterol sebaiknya kurang dari 300 mg per hari. Beberapa individu (misalnya orang dengan kadar kolesterol jahat LDL 100 mg/dl) akan mendapatkan manfaat dengan menurunkan asupan kolesterol hingga di bawah 200 mg per hari.

Kurangi garam:
Pengurangan konsumsi garam membantu menurunkan tekanan darah.  Usahakan mengurangi asupan sodium hingga 2.400 mg atau garam hingga 6.000 mg per hari.

Asupan alkohol:
Peneliti sudah mengungkapkan adanya hubungan antara asupan alkohol tinggi (tiga takar/hari) dengan peningkatan tekanan darah. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tekanan darah antara orang yang minum lebih sedikit dari tiga takar alkohol/hari dengan mereka yang tidak minum.

Asupan kalium dan kalsium:
Diet rendah lemak yang menyertakan buah dan sayuran ( lima hingga sembilan takar/hari) dan produk susu rendah lemak (dua hingga empat takar/hari) secara umum sudah kaya akan kalium, magnesium, kalsium dan bisa menurunkan tekanan darah.

Asupan air:
Cobalah minum paling tidak dua liter air putih sehari. Cara ini membantu mengeluarkan kelebihan gula dari tubuh dan membantu serat menjalankan tugasnya dalam mengontrol gula darah. Selain itu, air ini juga memungkinkan ginjal dan organ lain (termasuk kulit) tetap sehat.

Gula darah
Cobalah terus memantau kadar glukosa darah di rumah. Tes kadar glukosa bisa dilakukan dengan menggunakan alat monitor glukosa yang mudah dibawa. Catat rutinitas harian dan kadar glukosa Anda. Data ini akan membantu Anda menemukan pola manajemen diabetes yang tepat.

Obat-obatan
Penderita diabetes sebaiknya mengontrol tekanan darah dengan hati-hati. Anda bisa mengontrol kedua penyakit ini dengan kontrol diet.

Sembilan Obat Alami untuk Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Menurut Framingham Heart Study dari National Heart and Lung Institute di Massachusetts, penyakit jantung koroner disebabkan oleh 7 faktor risiko utama. Faktor tersebut meliputi peningkatan kadar kolesterol darah, trigliserida dan substansi lemak lainnya; peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar asam urat dalam darah serta gangguan metabolik, khususnya diabetes, obesitas, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.

Selain menggunakan pengobatan medis kedokteran, Anda bisa membantu mengatasi penyakit ini dengan beberapa bahan alami. Berikut beberapa di antaranya:
1. Anggur.

Secara umum, buah-buahan segar bermanfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung. Anggur efektif meredakan rasa nyeri dan menurunkan denyut jantung. Penyakit tersebut dinyatakan bisa dikontrol dengan cepat jika pasien mengadopsi diet eksklusif dengan anggur selama beberapa hari. Jus anggur khususnya sangat bermanfaat saat seseorang menderita serangan jantung.
2. Apel
Apel mengandung komponen yang berfungsi menstimulasi jantung. Apel dan olahan apel seperti selai apel sangat bermanfaat bagi pasien penderita payah jantung.
3. Bawang merah
Bawang merah dinyatakan sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit jantung. Sayuran ini bekerja menormalkan kolesterol darah dengan mengoksidasi kelebihan kolesterol. Satu sendok teh jus bawang merah mentah di pagi hari dinyatakan sangat bermanfaat dalam kasus-kasus seperti ini.
4. Madu
Madu mengandung berbagai komponen yang berfungsi mencegah semua jenis penyakit jantung. Madu bekerja memacu jantung dan memperlancar sirkulasi darah. Selain itu, madu juga efektif dalam meredakan rasa nyeri dan denyut jantung. Cukup satu sendok makan madu per hari dikonsumsi setelah makan.
5. Asparagus
Asparagus merupakan makanan yang baik untuk menguatkan jantung. Untuk membantu mengatasi payah jantung dan pembesaran jantung, cobalah membuat campuran ekstrak jus asparagus segar dengan madu, dengan perbandingan 2:1. Obat ini sebaiknya dikonsumsi 3 kali sehari.
6. Alfalfa
Jus herbal ini telah terbukti sangat membantu sebagian besar kasus yang berkaitan dengan penyakit arteri dan jantung. Untuk tujuan ini, perlu menggunakan daun tanaman ini. Akan tetapi, jus alfalfa terlalu keras jika dikonsumsi sendiri. Karena itu, ada baiknya mencampurnya dengan jus wortel dalam jumlah yang setara, masing-masing 125 mililiter. Dengan kombinasi seperti ini, manfaat masing-masing jus akan ditingkatkan.
7. Safflower
Minyak safflower terbukti efektif menurunkan kolesterol darah. Karena itu bisa digunakan oleh orang yang menderita gangguan kardiovaskular.
8. Vitamin E
Pasien penyakit jantung sebaiknya menambah asupan makanan yang kaya vitamin E. Vitamin ini dinyatakan memperbaiki fungsi jantung dengan cara memperbaiki oksigenasi sel-sel. Vitamin E juga meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot. Produk-produk  wholemeal dan sayuran hijau, khususnya daun kubis bagian luar, merupakan sumber vitamin E.
9. Vitamin C
Vitamin C juga penting karena berperan melindungi kerusakan spontan dinding kapiler yang bisa memicu serangan jantung. Vitamin C juga mencegah peningkatan kolesterol darah. Stres dan kemarahan, ketakutan dan kekecewaan serta emosi sejenis lainnya bisa meningkatkan lemak dan kolesterol darah. Tapi, reaksi stres ini tidak akan membahayakan jika diet Anda cukup vitamin C dan asam pantotenat. Buah sitrus merupakan salah satu sumber terkaya vitamin C.

Pengobatan alami penderita encok

Encok merupakan jenis peradangan persendian yang bersifat kronis dan seringkali muncul dalam serangan akut. Gangguan ini biasanya ditandai dengan rasa sakit akut di ibu jari kaki. Ibu jari membengkak dan panas dalam beberapa jam.
Selain ibu jari kaki, encok juga bisa menyerang persendian lainnya seperti lutut dan pergelangan. Kadang-kadang menyerang lebih dari satu persendian dalam waktu bersamaan. Serangan biasanya muncul di tengah malam atau menjelang pagi. Rasa sakitnya bisa membuat pasien terbangun tiba-tiba.
Serangan akut biasanya bertahan hinga satu minggu atau lebih. Dalam waktu ini, pasien bisa mengalami demam ringan dan kehilangan selera makan.
Encok biasanya disebabkan oleh pembentukan kristal asam urat di persendian, kulit, dan ginjal. Asam urat merupakan produk akhir dari proses kimia tubuh. Pasien encok mempunyai kadar asam urat dalam darah yang lebih tinggi dari normal. Asam urat ini biasanya tidak terurai dalam darah.
Saat darah ‘penuh’ dengan asam urat, asam urat akan membentuk kristal berbentuk jarum di persendian, yang memicu serangan encok. Selain itu, encok juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan, konsumsi alkohol, asupan makanan kaya protein dan karbohidrat berlebih, kurang aktivitas fi  sik dan stres.
 
BERIKUT BEBERAPA PENGOBATAN ALAMI YANG BISA MENJADI PILIHAN ANDA:
1. Ceri
Ceri, baik yang manis atau asam, dinyatakan efektif mengatasi encok. Untuk memulai, Anda dianjurkan mengonsumsi sekitar 15-20 ceri sehari. Selanjutnya, sekitar 10 ceri sehari untuk mengontrol gangguan. Ceri segar merupakan pilihan terbaik, tapi tidak ada salahnya mencoba ceri kalengan sekali-sekali.
 
2. Jus sayuran.

Jus sayur mentah juga digunakan untuk mengatasi encok. Jus kombinasi wortel, bit dan ketimun dinyatakan paling efektif. Cobalah padukan 100 ml jus ketimun, 100 ml jus bit dan 300 ml jus wortel untuk memenuhi asupan 500 ml jus sehari.

3. Apel.

Apel dinyatakan efektif mengatasi encok. Kandungan malic acid dalam apel diyakini bisa menetralkan asam urat sehingga bisa meredakan rasa sakit. Pasien dianjurkan mengonsumsi satu buah apel setiap kali habis makan.

4. Pisang.

Pisang juga dinyatakan membantu meredakan encok. Untuk mengatasi encok, pasien dianjurkan diet hanya dengan pisang selama tiga atau empat hari. Pasien bisa mengonsumsi delapan atau sembilan pisang selama diet ini dan tidak perlu mengonsumsi yang lain.

5. Limau.

Limau juga digunakan untuk meredakan encok. Vitamin C diketahui bisa mencegah dan menyembuhkan rasa sakit di persendian dengan cara menguatkan jaringan penghubung. Kandungan asam sitrat dalam limau bisa melarutkan asam urat. Cobalah mengambil sari dari setengah jeruk limau, padukan dengan segelas air dan   minum dua kali sehari.
 
Selain itu, cobalah menghindari ma-kanan yang memproduksi purin dan asam urat seperti daging, telur, ikan, teh, kopi, gula, tepung putih beserta produk tepung putih, makanan yang digoreng atau makanan olahan. Di samping diet, Anda juga bisa membantu meredakan sakit dengan menggunakan kompres es di persendian yang sakit pada malam hari. Anda juga perlu menghirup udara segar, olahraga di luar ruangan serta mengontrol stres.

Sabtu, 20 November 2010




Menurut WHO, obesitas dan kelebihan berat badan didefinisikan sebagai kelainan atau kelebihan akumulasi lemak yang dapat mengganggu kesehatan. WHO mendefi  nisikan kelebihan berat badan jika BMI (indeks massa tubuh) ≥ 25 dan obesitas jika BMI ≥ 30. Prevalensi obesitas secara global meningkat baik di negara maju ataupun berkembang.
Studi telah menunjukkan bahwa suplemen antioksidan dapat bermanfaat dalam terapi obesitas yang dikaitkan dengan kondisi stres oksidatif. Oleh karena itu dilakukan studi pada hewan untuk meneliti apakah ekstrak melon dapat mencegah obesitas. Ekstrak melon merupakan sumber yang kaya antioksidan superoksida dismutase (SOD) yang merupakan antioksidan pertama yang dimobilisasi oleh sel untuk pertahanan dan dipertimbangkan lebih kuat dibanding antioksidan vitamin karena SOD mengaktivasi tubuh untuk memproduksi antioksidan tubuh sendiri, termasuk katalase dan glutation peroksidase.
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Dan tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan ke Eropa. Pada abad ke-14 melon dibawa ke Amerika oleh Colombus dan akhirnya ditanam luas di Colorado, California, dan Texas. Akhirnya melon tersebar keseluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.


Studi yang dipimpin oleh Jean-Max Rouanet dari University of Montpellier tersebut merupakan kerjasama antara para peneliti dari BioNov, University Hospital Guide Chauliac, Montpellier serta INRA, the University of Montpellier. Dalam studi tersebut, hamster dibagi menjadi 5 kelompok: 1 kelompok   mendapat diet standar, 1 kelompok lain mendapat diet tinggi lemak setiap hari sebagai kontrol, sedangkan 3 kelompok lainnya mendapat diet tinggi lemak plus esktrak melon 0,7 mg/hari, 2,8 mg/hari, atau 5,6 mg/hari. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah 84 hari, dosis ekstrak melon yang tertinggi dapat menurunkan trigliseridemia sebesar 68%, menurunkan produksi anion superoksida hati sebesar 12%, menurunkan aktivitas oksidase sitokrom mitokondria sebesar 40%, menurunkan produk oksidasi lemak dan protein (masing-masing sebesar 29% dan 35%) serta menurunkan leptinemia sebesar 99%. Ekstrak melon dengan dosis tertinggi juga meningkatkan adiponektinemia sebesar 29%  (adinopeptin adalah suatu hormon protein yang dihasilkan oleh sel lemak yang berperan dalam metabolisme glukosa dan lemak), menyebabkan penurunan insulinemia sebesar 39%, penurunan resistensi insulin sebesar 41% serta penurunan lemak abdomen sebesar 25%. Selain itu juga memicu penurunan lemak hati yang nyata (73%) serta mencegah steatohepatitis yang dise-babkan oleh diet tinggi lemak. Kombinasi diet tinggi lemak dengan ekstrak  melon juga menurunkan berat badan hamster hingga sebesar 29% dibanding dengan hamster yang hanya diberi diet tinggi lemak.
Dari hasil studi tersebut disimpulkan bahwa konsumsi ekstrak melon jangka panjang dapat menjadi alternatif baru untuk membantu mencegah atau mengurangi obesitas yang disebabkan oleh diet tinggi lemak.
Clevidipine -  Piihan Baru Terapi Hipertensi Emergensi

Hipertensi  emergensi  merupakan  spektrum  klinis  hipertensi berupa  kondisi  peningkatan tekanan  darah  tidak  terkontrol  yang mengakibatkan  kerusakan  organ  target  yang  progresif.  Berbagai  sistem organ  yang  menjadi  organ  target pada hipertensi emergensi  ini adalah sistem  saraf  yang dapat mengakibatkan  ensefalopati  hipertensi,  infark serebral,  perdarahan  subarakhnoid, perdarahan intrakranial; sistem kardiovaskular  yang  dapat  mengakibatkan infark miokard, disfungsi  ventrikel  kiri akut, edema paru akut, diseksi aorta; dan sistem organ lainnya seperti gagal ginjal  akut,  retinopati,  eklamsia,  dan anemia hemolitik mikroangiopatik.
Dalam  kondisi  hipertensi  emergensi, tekanan darah harus diturunkan secara agresif  dalam  hitungan  waktu  menit sampai jam. Clevidipine  merupakan  obat  antihipertensi  intravena  golongan  penghambat kanal kalsium dihydropyridine (Calcium  channel  blocker/CCB).  Di antara 3 golongan obat antihipertensi golongan  CCB  (golongan  diphenylalkilamines,  benzothiazepines  dan dihydropyridine),  golongan  dihydropyridines  adalah  yang  paling  selektif terhadap otot polos pembuluh darah dibandingkan  golongan  CCB  lainnya yang  non-selektif  (mempunyai  afinitas  juga  pada  otot  jantung).  Clevidipine merupakan obat golongan dihydropiridine  generasi  3  yang  pertama tersedia dalam bentuk intravena.
Clevidipine  bekerja menghambat  kanal  ion  kalsium  tipe    L  sehingga  terjadi dilatasi arteriol perifer dan terjadi penurunan tekanan darah dan tekanan intraventrikular.  Selain  itu  clevidipine menurunkan  tekanan  darah  arterial dengan  cara  menurunkan  resistensi vaskular  sistemik  tetapi  tidak berefek pada kapasitas pembuluh darah vena.

Gambar 1. Mekanisme Kerja Clevidipine
Seperti diketahui, kalsium bekerja sebagai sinyal penghantar dan berperan dalam eksitasi dan kontraksi otot  jantung dan otot polos pembuluh darah. Ion kalsium akan berdifusi secara pasif dari ekstraseluler ke intraseluler melalui kanal kalsium. Sel otot mempunyai 2  tipe  kanal  kalsium  yaitu  tipe  L  dan tipe T. Kanal kalsium tipe L relatif lebih banyak di otot polos pembuluh darah dibandingkan dengan otot jantung.
Intervensi yang dilakukan adalah pemberian  clevidipine  butyrate  dengan laju infus 2 mg/jam dengan penambahan dosis 2 kali lipatnya setiap 3 menit sampai  target  tekanan  darah  sistolik tercapai. Target tekanan darah sistolik dibuat dalam kisaran 20-40 mmHg dari rata-rata batas atas dan batas bawah tekanan darah sistolik. Outcome yang dinilai adalah persentase pasien yang mencapai target tekanan darah dalam 30  menit  setelah  pemberian  clevidipine  inisial, perubahan  frekuensi denyut jantung selama 30 menit pemberian clevidipine, dosis clevidipine yang dibutuhkan, proporsi pasien yang berhasil  diganti menjadi  terapi  oral  dan selang waktu  (menit) mencapai target tekanan  darah  sistolik  dalam  kurun waktu 30 menit tersebut.
Hasil  penelitian  ini  adalah  88,9% pasien mencapai target tekanan darah sistolik dengan waktu rata-rata pencapaian target adalah 10,9 menit. Penggantian  terapi menjadi  terapi antihipertensi  oral  dalam  waktu maksimal  6 jam pasca penghentian  terapi  clevidipine tercapai pada 91,3% pasien. Efek samping  pemberian  clevidipine  yang ditemukan adalah nyeri kepala (6,3 %), mual (4,8%), rasa tidak nyaman di dada (3,2%) dan muntah (3,2%).


Gambar 2. Clevidipine
SIMPULAN
  1. Hipertensi emergensi adalah kondisi  terjadi  peningkatan  tekanan darah tidak terkontrol yang berakibat pada kerusakan organ  target yang progresif.
  2. Dalam  kondisi  hipertensi  emergensi,  tekanan  darah  harus  diturunkan secara agresif dalam hitungan waktu menit sampai jam.
  3. Clevidipine  merupakan  obat  antihipertensi  intravena  golongan penghambat  kanal  kalsium  dihydropyridine  (Calcium  channel blocker/CCB) yang bekerja menghambat kanal kalsium tipe L yang lebih dominan di arteriol.
  4. Clevidipine  bekerja  mendilatasi arteriol perifer tanpa dilatasi vena sehingga  curah  jantung  dapat dipertahankan,
  5. Clevidipine mempunyai efkasi yang baik  untuk  terapi  hipertensi  emer gensi dengan profl keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik.

Pendekatan baru penanganan anemia

Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin  (protein  pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .
Gambar 1. Jumlah sel darah normal dibandingkan anemia
Gambar 2. Gejala anemia

Pendekatan Baru Penanganan Anemia
Para peneliti dari Universitas  Kalifornia,  San  Diego  (UCSD)  telah menemukan kunci mekanisme bagaimana  tubuh  mengatur  metabolisme zat besi, sebuah temuan  yang  menghasilkan pendekatan baru bagi terapi  anemia.  Temuan yang  dilaporkan  dalam publikasi  online  The  Journal of Clinical Investigation, edisi Juli 2007, merupakan usaha  kolaborasi  Randall Johnson,  Ph.D.,  profesor biologi dari UCSD dan Victor Nizet, MD., profesor pediatri dan farmasi di UCSD School  of  Medicine  dan Scaggs  School  of  Pharmacy  and  Pharmaceutical Sciences.
Zat besi adalah bahan esensial bagi sejumlah  proses  biologis  normal, termasuk  produksi  sel  darah merah yang  menghantarkan  oksigen  ke dalam jaringan tubuh. Dengan mempelajari  pengaturan  zat  besi  dan produksi sel darah merah tikus, para ahli  mengungkapkan  hubungan  antara sepasang protein yang memainkan  peran  sentral  dalam memantau hormon yang disebut hepcidin.
Hormon hepcidin adalah sebuah peptida atau protein kecil yang dihasilkan di hati dan mengatur  kadar  zat besi dalam tubuh. Hepcidin mencegah tubuh menyerap  zat  besi  berasal  dari makanan  atau  suplemen  lebih  dari yang  diperlukan  dan  menahan  pengambilan zat besi dari sel-sel.
Gambar 3. Hepcidin 
Pasien dengan kanker, infamasi kronik  dan  infeksi  sering  mengandung kadar  hepcidin  tinggi,  yang  menurunkan  persediaan  zat  besi.  Konsekuensinya, pasien-pasien  ini menderita  anemia  karena  produksi  sel darah merah yang rendah.
Untuk merespon anemia dengan  tepat,  tubuh  harus  menurunkan  hepcidin  agar  dapat  meningkatkan  penyerapan  zat  besi  yang  diperlukan.  Sampai  saat  ini,  para  peneliti  tidak memahami dengan jelas mekanisme  kerja hepcidin.
Tim  peneliti  UCSD  menemukan bahwa protein yang dikenal sebagai hypoxia-inducible  transcription  factor (HIF)  berperan  kritis  dalam  mengatur  harmoni  respon  hepcidin  dalam hati.    Sebaliknya,  kadar  HIF  diatur oleh aksi protein lain yang dikenal sebagai faktor von-Hippel Lindau (vHL).Faktor vHL bekerja menurunkan kadar HIF saat oksigen  tinggi atau zat besi melimpah.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa HIF bertanggung jawab menstimulasi eritropoietin (EPO), hormon yang  menginstruksikan  sumsum  tulang  belakang  untuk  menghasilkan sel-sel darah merah baru. Tim UCSD juga mengamati bahwa HIF juga secara kuat menghambat produksi hepcidin di dalam hati.
Carole  Peyssonnaux,  Ph.D.,  pimpinan dan peneliti pendahulu bersama Nizet dan Johnson, mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan peranan sentral  protein  vHL  dan  HIF  dalam mengatur kadar zat besi. Pada anemia,  tubuh merespon  rendahnya zat besi dan kadar oksigen dengan meningkatkan HIF, yang menekan hepcidin dan memacu EPO untuk menghasilkan  zat  besi  dan  sel-sel  darah merah  baru  untuk memperbaiki masalah.
Yang  penting,  para  ahli  mengamati bahwa HIF mampu menekan  hepcidin walaupun pada  tikus  yang menderita  perubahan  infamasi.  Nizet mengatakan,  temuan  kunci  ini  menyarankan  strategi  terapi  obat  baru untuk memacu HIF  atau menghambat  vHL  yang  dapat  menormalkan kadar hepcidin  tinggi pada penderita infeksi kronis atau penyakit infamasi yang anemis.

Sumber: Cermin Dunia Kedokteran Edisi 159, dan berbagai sumber lain